Selasa, 17 Agustus 2010

Analisis Kenaikan Tarif Dasar Listrik

Pengertian Tarif Dasar Listrik (TDL)

Tarif dasar listrik atau biasa disingkat TDL adalah tarif yang boleh dikenakan oleh pemerintah untuk para pelanggan PLN. PLN adalah satu-satunya perusahaan yang boleh menjual listrik secara langsung kepada masyarakat Indonesia, maka TDL bisa dibilang adalah tarif untuk penggunaan listrik di Indonesia. Saat ini TDL rata-rata adalah USD 0,065 /kWh.

Latar Belakang Kenaikan TDL

Kenaikan TDL pada akhir-akhir ini sungguh membuat masyarakat sulit. Dimana dalam situasi ekonomi yang sulit, tiba-tiba harga barang pokok pun ikut naik dan hal ini ternyata disebabkan oleh naiknya TDL. Kenaikan TDL dilaksanakan karena merujuk pada upaya pengurangan subsidi pada tahun 2010 ini. Pemerintah berupaya skuat mungkin tentang kenaikan TDL ini agar tidak menyusahkan rakyat kecil.

Kenaikan TDL sudah tidak dapat terelakkan lagi. Dengan berbagai alas an di keluarkan, mulai dari pengurangan subsidi, penyehatan PLN, penambhana trafo, kelbihan daya tampung, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal ini sangat sungguh disayangkan. Dan ternyata, setelah di telusuri dengan beredarnya fakta yang ada, bahwa kenaikan TDL ternyata juga meringankan beban APBN.

Di lain pihak, PLN mengaku bahwa kenaikan TDL dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja PLN sendiri. Dimulai dari penambahan pembangkit kecil dan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah kecil yang membutuhkan listrik dan juga penambahan trafo di berbagai pembangkit listrik di daerah seperti Jakarta dan kota besar lainnya yang tadinya 1 trafo digunakan lebih dari 200 konsumen yang harusnya 1 trafo itu hanya boleh digunakan oleh 150 konsumen.

Penambahan-penambahan inilah salah satu factor dari kenaikan TDL sendiri. Dan yang lebih mengagetkan lagi setelah naiknya TDL, PLN menerbitkan obligasi sebesar tiga triliun yang akan diterbitkan, miris rasanya medengar hal ini dimana masayarakat susah tetapi PLN malah memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan pendapatannya melalui OBLIGASI ini . Dalam hal mengurangi beban APBN, hal ini dianggap wajar dimana Negara menginginkan kenaikan penerimaan Negara dari berbagai macam sector, dari minyak bumi, migas,dan lain-lain.

Sekarang pun dapat kita lihat bagaimana TDL yang baru ini mempengaruhi harga pasar sekarang. Dan setelah diamati TDL yang dikatakan hanya naik 18%, tetapi setelah di hitung menggunaka billing TDL yang baru ada hal yang membuat kaget khalayak banyak. Ternyata kenaikan TDL bukan 18% seperti yang dikatakan penanggung jawab dalam hal ini, melainkan hingga mencapai 35%-70%. Dan pada akhirnya kenaikan TDL pada tahun 2010 tidak ubah dari usaha pemerintah untuk tetap mempertahankan RAPBN pada tahun-tahun yang akan datang.

Pemerintah pun berjanji bahwa yang akan menerima subsidi adalah benar-benar untuk mensejahterakan rakyat kecil dan bukan untuk menyusahkan orang banyak, terlebih lagi untuk membuat perekonomian di Indonesia semakin memburuk denagn naiknya harga-harga barang, baik dari makanan dan minuman ataupun dari segi barang produksi lainnya yang harus dibuat menggunakan listrik.

Kelebihan dan Kelemahan Kenaikan TDL

Setelah kita memahami latar belakang permasalahan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), kita juga perlu memahami kelebihan dan kelemahan kenaikan TDL, yaitu sebagai berikut:

Kelebihan dari kenaikan TDL:

1. Tidak akan adanya lagi pemadaman listrik bergilir

2. Pelanggan kecil sektor rumah tangga dibawah golongan pemakaian daya 450 VA akan dibebaskan biaya pemakaian listrik atau digratiskan

3. Dapat dijadikan subsidi silang untuk program pemerintah “listrik masuk desa” yang sasarannya untuk desa terpencil

4. Akan meringankan beban APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

5. Sebagai motivasi untuk pengguna listrik agar lebih menghemat pemakaian listrik

6. Penghematan listrik otomatis akan ikut pula melestarikan lingkungan hidup

7. Menarik minat investor untuk berinvestasi di PLN dengan perbaikan kualitas kinerja PLN
Kelemahan dari kenaikan TDL:

1. Terjadinya kenaikan inflasi yang akan ikut mempengaruhi kenaikan harga barang-barang

2. Sangat merugikan pihak industri karena biaya produksi meningkat.

3. Kenaikan tarif dasar listrik diberlakukan di waktu yang kurang tepat, disaat menjelang puasa juga di tahun ajaran baru yang sangat memerlukan banyak biaya

4. Memungkinkan adanya pengurangan tenaga kerja dan terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) di perusahaan dan pabrik-pabrik

5. Kenaikan biaya hidup lebih besar lagi yang mencakup biaya pendidikan juga harga kebutuhan bahan pokok sehari-hari

6. Masih kurang tepat sasaran dalam menjalankan kebijakannya karena hanya menentukan golongan tarif berdasarkan batasan daya yang digunakan, karena tidak semua masyarakat level bawah memakai batasan daya yang sedikit yang seharusnya sesuai kemampuannya

Solusi Kenaikan TDL

Kenaikan mengalami beberapa kelemahan, karena itu perlu dicarikan solusi dari kenaikan TDL agar tujuan yang diraih dapat lebih efektif. Berikut merupakan solusi dari kenaikan TDL, yaitu:

1. Adanya layanan listrik prabayar* yaitu merupakan bentuk pelayanan PLN dalam menjual energi listrik dengan cara pelanggan membayar dimuka. Mudahnya, sebelum menggunakan listrik dari PLN, pelanggan terlebih dahulu membeli sejumlah nominal energi listrik, sesuai yang dibutuhkan.

2. Lebih menghemat pemakaian listrik

3. Menggunakan alternatif penggunaan tenaga listrik, misalnya dengan sistem tenaga surya atau bahan alternatif lainnya

4. Khusus untuk pelanggan sektor industri harus menerapkan sistem efisiensi harga untuk produksinya seperti di negara lain

5. Sebaiknya pemerintah dalam menerapkan setiap kebijakannya turut mempertimbangkan waktu pelaksanaan kebijakannya tersebut agar dapat tepat waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah kamu baca, tolong beri komentar ya ^_^ trims...